Rabu, 16 Desember 2015

Perilaku Organisasi



1.                  Dalam pembahasan perilaku organisasi ada beberapa teoritentang motivasi salah satu adalah teori kebutuhan maslow. Dalam konteks organisasi atau perusahaan dimana memiliki kinerja yang rendah. Pada tingkat kebutuhan tertentu mereka masih kurang terpuaskan, sehingga merekam emiliki kinerja yang rendah. Setujukah Saudara atas pernyataan tersebut?
o        Berikan alasan atau uraian Saudara dan berikan contohnhnya!
Saya kurang setuju dengan pernyataan di atas. Karena pekerjaan memotivasi termasuk pekerjaan yang agak sulit karena kita harus tahu persis sifat, watak, keinginan, latar belakang pendidikan, sosial, dari para karyawan. Keanekaragaman tersebut harus  bias diarahkan menjadi satu arah yaitu pencapaian tujuan dari organisasi. Ada yang berpendapat bahwa agar karyawan itu mudah termotivasi, adalah mengusahakan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh para pegawai.
Dengan demikian timbul pertanyaan, “Apasaja yang dibutuhkan oleh parakarya wanitu?”/ untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menyajikan beberapa pendapat dari para ahli di bidang motivasi yang telah tertuang dalam teori-teori motivasi. Adapun teori-teori tersebut adalah:
Abraham Maslow berpendapat bahwa pada dasarnya manusia memiliki lima tingkat kebutuhan.
1.        Kebutuhan Fisiologis(physiological needs), yaitu kebutuhan tingkat pertama berupa: sandang, pangan, danpapan.

2.        Kebutuhan Rasa Aman (safety needs), yaitu kebutuhan yang mencakup: - 
-          Kebutuhan akan keamanan jiwa.
-          Kebutuhan akan keamanan harta, pekerjaan, dll.
3.        Kebutuhan-kebutuhan sosial(social needs),yaitu:
-          Kebutuhan akan perasaan dihormati karena setiap manusia merasa dirinya penting (sense of importance)
-          Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain dimana ia hidup dan bekerja.
-          Kebuthan akan perasaan maju dan tidak gagal (sense of achievement)
-          Kebutuhan akan perasaan ikut serta (sense of participation).
4.        Kebutuhanakan prestige (esteem needs) atau kebutuhan ego. Kebutuhan ego ini hanya memotivasi perilaku apabila kebutuhan yang lebih rendah telah terpenuhi.
5.        Kebutuhanmempertinggikapasitaskerja (self actualization).
==========================================================
2.                  Dalam pembahasan mata kuliah perilaku organisasi atau tentang konflik di dalam organisasi. Secara umum dipahami bahwa konflik di dalam organisasi baik konflik individu maupun konflik kelompok sering kali menimbulkan persoalan atau masalah. Namun demikian apabila ditelaah lebih lanjut juga dapat membawa atau memberikan manfaat yang baik (positif bagi organisasi, terutama bagi para manajer dalam langkah pengambilan keputusan yang tepat) .
o        Jelaskan pendapat Saudara mengenai manfaat apa yang terjadi di dalam konflik terutama bagi manajer. Berikan solusinya dan contoh yang konkrit!

Ø  Manfaat Konflik
1)        Konflik sebagai pengembang daya dan semangat kerja (menghasilkan
       Energy jika dihadap pada saingan).
2)        Memiliki nilai diagnosis (merupakan alat deteksi dini, bagi masalah
       Yang akan segera muncul).
3)        Pemacu kreativitas (dalam pencarian solusi yang baru dan kreatif
       Terhadap permasalahan yang dihadapi). (merupakan alat deteksi dini,
       Bagi masalah yang akan segera muncul).
4)        Memfokuskan pada tugas (konflik merangsang para pelaku bekerja
       Lebih kerja suntuk menyelesaikan tugas yang sedang dilaksanakan).
5)        Sebagai umpan balik (menyetel persepsi terhadap realitas), sebagai  empo werment (pendorong kelompok yang tadinya tidak aktif menjadi
       Lebih aktif meyodorkan ide untuk menyelesaikan masalah).
6)        Sebagai katup pengaman (jika muncul konflik yang lebih intens).
7)        Berfungsi sebagai pancing (untuk memancing wacana-wacana yang
       Cemerlang danpenting bagi organisasi).
8)        Sebagai alat pembelajaran (dalam menyampaikan pandangan dengan jelas), dan mendorong kea rah perubahan (katalis perubahan).

Ø   Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah:
1)     Kompetisi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
2)     Akomodasi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang  memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik   perdamaian.
3)     Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai.Satu pihak memberi dan yang lain menerima sesuatu. Kedua
4)     Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak, usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem solving approach) yang memerlukan integrasi kedua pihak.



5)     Penghindaran
Menyangkut ketidak pedulian dari kedua kelompok. Keadaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan  kepentingan kelompok lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar