1.
Dalam pembahasan perilaku organisasi ada
beberapa teoritentang motivasi salah satu adalah teori kebutuhan maslow. Dalam konteks
organisasi atau perusahaan dimana memiliki kinerja yang rendah. Pada tingkat kebutuhan
tertentu mereka masih kurang terpuaskan, sehingga merekam emiliki kinerja yang
rendah. Setujukah Saudara atas pernyataan tersebut?
o
Berikan alasan atau uraian Saudara dan berikan
contohnhnya!
Saya kurang setuju dengan pernyataan di atas. Karena
pekerjaan memotivasi termasuk pekerjaan yang agak sulit karena kita harus tahu persis
sifat, watak, keinginan, latar belakang pendidikan, sosial, dari para karyawan.
Keanekaragaman tersebut harus bias diarahkan
menjadi satu arah yaitu pencapaian tujuan dari organisasi. Ada yang berpendapat
bahwa agar karyawan itu mudah termotivasi, adalah mengusahakan untuk mengetahui
apa yang dibutuhkan oleh para pegawai.
Dengan demikian timbul pertanyaan, “Apasaja yang
dibutuhkan oleh parakarya wanitu?”/ untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis
menyajikan beberapa pendapat dari para ahli di bidang motivasi yang telah tertuang
dalam teori-teori motivasi. Adapun teori-teori tersebut adalah:
Abraham Maslow berpendapat bahwa pada dasarnya
manusia memiliki lima tingkat kebutuhan.
1.
Kebutuhan
Fisiologis(physiological
needs), yaitu kebutuhan tingkat pertama berupa: sandang,
pangan, danpapan.
2.
Kebutuhan
Rasa Aman (safety
needs), yaitu kebutuhan yang mencakup: -
-
Kebutuhan akan keamanan jiwa.
-
Kebutuhan akan keamanan harta,
pekerjaan, dll.
3.
Kebutuhan-kebutuhan
sosial(social needs),yaitu:
-
Kebutuhan akan perasaan dihormati karena
setiap manusia merasa dirinya penting (sense
of importance)
-
Kebutuhan akan perasaan diterima oleh
orang lain dimana ia hidup dan bekerja.
-
Kebuthan akan perasaan maju dan tidak gagal
(sense of achievement)
-
Kebutuhan akan perasaan ikut serta (sense of participation).
4.
Kebutuhanakan
prestige (esteem needs)
atau kebutuhan ego. Kebutuhan ego ini hanya memotivasi perilaku apabila kebutuhan
yang lebih rendah telah terpenuhi.
5.
Kebutuhanmempertinggikapasitaskerja
(self actualization).
==========================================================
2.
Dalam pembahasan mata kuliah perilaku organisasi
atau tentang konflik di dalam organisasi. Secara umum dipahami bahwa konflik di
dalam organisasi baik konflik individu maupun konflik kelompok sering kali
menimbulkan persoalan atau masalah. Namun demikian apabila ditelaah lebih lanjut
juga dapat membawa atau memberikan manfaat yang baik (positif bagi organisasi,
terutama bagi para manajer dalam langkah pengambilan keputusan yang tepat) .
o
Jelaskan pendapat Saudara mengenai manfaat
apa yang terjadi di dalam konflik terutama bagi manajer. Berikan solusinya dan contoh
yang konkrit!
Ø Manfaat
Konflik
1)
Konflik sebagai pengembang daya dan semangat
kerja (menghasilkan
Energy jika dihadap pada saingan).
2)
Memiliki nilai diagnosis (merupakan alat
deteksi dini, bagi masalah
Yang akan segera muncul).
3)
Pemacu kreativitas (dalam pencarian solusi
yang baru dan kreatif
Terhadap permasalahan yang dihadapi).
(merupakan alat deteksi dini,
Bagi masalah yang akan segera muncul).
4)
Memfokuskan pada tugas (konflik merangsang
para pelaku bekerja
Lebih kerja suntuk menyelesaikan tugas
yang sedang dilaksanakan).
5)
Sebagai umpan balik (menyetel persepsi terhadap
realitas), sebagai empo werment
(pendorong kelompok yang tadinya tidak aktif menjadi
Lebih aktif meyodorkan ide untuk menyelesaikan
masalah).
6)
Sebagai katup pengaman (jika muncul konflik
yang lebih intens).
7)
Berfungsi sebagai pancing (untuk memancing
wacana-wacana yang
Cemerlang danpenting bagi organisasi).
8)
Sebagai alat pembelajaran (dalam menyampaikan
pandangan dengan jelas), dan mendorong kea rah perubahan (katalis perubahan).
Ø
Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut
ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah:
1) Kompetisi
Penyelesaian
konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain.
Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
2) Akomodasi
Penyelesaian
konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak
lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
3) Sharing
Suatu
pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai.Satu
pihak memberi dan yang lain menerima sesuatu. Kedua
4) Kolaborasi
Bentuk
usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak, usaha ini adalah pendekatan
pemecahan problem (problem solving approach) yang memerlukan integrasi kedua pihak.
5) Penghindaran
Menyangkut
ketidak pedulian dari kedua kelompok. Keadaan ini menggambarkan penarikan kepentingan
atau mengacuhkan kepentingan kelompok
lain.