Koperasi Ku
Alat Tulis Mitra Usaha
Badan Usaha Simpan Pinjam
Syah Rochman
18213732
Dalam koperasi perlu
memastikan bahwa tujuan pendirian koperasi yang saya bentuk ini benar-benar
untuk mensejahterakan anggotanya. Pembangunan kesadaran akan tujuan perlu
dijabarkan dalam visi,misi dan program kerja yang sesuai. Pembangunan kesadaran
akan mencapai tujuan merupakan modal penting bagi pengelolaan koperasi secara
profesional, amanah, dan akuntabel.
Dalam kehidupan sosial-ekonomi
masyarakat kebijakan pelembagaan koperasi dilakukan degan pola penitipan, yaitu
dengan menitipkan koperasi pada dua kekuatan ekonomi lainnya. Oleh sebab itu
saya akan merubah kebijakan tersebut agar koperasi dapat tumbuh secara normal
layaknya sebuah organisasi ekonomi yang kreatif, mandiri, dan independen.
Koperasi perlu
mencontoh implementasi Good Corporate Governance (GCG) yang telah diterapkan
pada perusahaan-perusahaan yang berbadan hukum perseroan. Implementasi GCG
dalam beberapa hal dapat diimplementasikan pada koperasi. Untuk itu, regulator,
dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM perlu memperkenalkan secara maksimal
suatu konsep GCG atau tatakelola koperasi yang baik.
Perkembangan koperasi
di Indonesia semakin lama semakin menunjukkan perkembangan menggembirakan.
Sebagai salah satu pilar penopang perekonomian Indonesia, keberadaan koperasi
sangat kuat dan mendapat tempat tersendiri di kalangan pengguna jasanya.
Koperasi telah membuktikan bahwa dirinya mampu bertahan di tengah gempuran badai
krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia. Keberadaan koperasi semakin diperkuat
pula dengan dibentuknya Kementerian Negara Koperasi dan UKM yang salah satu
tugasnya adalah mengembangkan koperasi menjadi lebih berdaya guna. Koperasi
sangat diharapkan menjadi soko guru perekonomian yang sejajar dengan
perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan perekonomianrakyat.
Kementerian Koperasi
dan UKM perlu menyiapkan blue print pengelolaan koperasi secara efektif. Blue
print koperasi ini nantinya diharapkan akan menjadi panduan bagi seluruh
koperasi Indonesia dalam menjalankan kegiatan operasinya secara profesional,
efektif dan efisien. Selain itu diperlukan upaya serius untuk mendiseminasikan
dan mensosialisasikan GCG koperasi dalam format gerakan nasional berkoperasi
secara berkesinambungan kepada warga masyarakat, baik melalui media pendidikan,
media massa, maupun media yang lainnya yang diharapkan akan semakin memajukan
perkoperasian Indonesia.
Saya akan membuat
koperasi yang kami buat menjadi lebih menarik sehingga tidak kalah dengan badan
usaha lainnya. Dimulai dari keanggotaan koperasi saya. pertama saya akan
merekrut anggota yang berkompeten dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang
sekedar mau menjadi anggota melainkan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam
pengelolaan dan pengembangan koperasi. Contohnya dengan mencari pemimpin yang
dapat memimpin dengan baik, kemudian pengelolaan dipegang oleh orang yang
berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Serta perlu dibuat pelatihan bagi
pengurus koperasi yang belum berpengalaman.
Untuk meningkatkan daya
jual koperasi, yang akan saya lakukan adalah membuat koperasi lebih bagus lagi.
Membuat koperasi agar terlihat menarik supaya masyarakat tertarik untuk membeli
di koperasi mungkin dengan cara mengecat dinding koperasi dengan warna-warna
yang indah, menyediakan AC, ruangan tertata dengan rapi dan menyediakan
pelayanan yang baik sehingga masyarakat puas. Menyediakan sarana dan prasarana
untuk menunjang kegiatan koperasi sangat penting dilakukan untuk menunjang
terlaksananya koperasi yang efektif.
Dan tidak hanya itu,
koperasi ini pun perlu memerlukan sarana promosi untuk mengekspose kegiatan
usahanya agar bisa dapat diketahui oleh masyarakat umum seperti badan usaha
lainnya salah satu caranya dengan Mengiklankan koperasi lewat media,
menyebarkan brosur dan membuat spanduk agar masyarakat mengetahuinya. Dengan
cara ini diharapkan dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di
koperasi yang kami buat.
Dengan memberikan
pelatihan terhadap kemampuan kerja para karyawan yang di lakukan secara
berkala, diharapkan sistem keuangan dan birokrasi internal di dalam koperasi
dapat teratasi.
Saya akan mengadakan
Penyuluhan masyarakat disini berfungsi untuk memunculkan kesadaran masyarakat
betapa pentingnya koperasi, maksudnya harus memacu kepada masyarakat agar
mereka tahu betapa pentingnya koperasi untuk kehidupan mereka dan untuk
menambah penghasilan masyarakat tersebut.
Saya akan menggunakan
kriteria identitas, kita akan mampu memadukan pandangan-pandangan baru dan
perkembangan-perkembangan muktahir dalam teori perusahaan ke dalam ilmu
koperasi.
Dalam koprerasi saya
ini saya akan menggunakan salah satunya ya dengan menghadirkan buku tabungan
atau kartu simpanan yang lebih baik. buku tabungan atau kartu simpanan dengan
sistem cetakan komputer, bisa meningkatkan kolektibilitas simpanan koperasi
sampai dengan 200-300% dalam waktu singkat. Karena di zaman sekarang ini sudah
zaman nya teknologi informasi.
Ada nya Pelatihan
Aplikasi Software Akuntansi Koperasi bagi Pengurus dan Petugas Operator Simpan
Pinjam Hal ini juga diharapkan bisa mempermudah pengawasan Koperasi oleh dinas
karena sistem pencatatan keuangan yang ada menjadi transparan dan mudah untuk
diaudit.
Dalam koperasi yang
kami bentuk saya akan mengadakan rapat Sisa hasil usaha Koperasi merupakan
pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan
biaya, penyusutan , dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.
Adapun perlakuan
terhadap SHU adalah sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan ,
dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh
masing-masing anggota dengan Koperasi, serta digunakan untuk pendidikan
Perkoperasian dan keperluan lain dari Koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat
Anggota.
Yang
saya inginkan dari koperasi saya ini
·
Adanya kesadaran sekurang-kurangnya
pengertian pada anggota bahwa mereka memiliki koperasi dan bersedia ikut serta
pada kegiatan-kegiatan koperasi.
·
Adanya kesadaran koperasi untuk hidup
atas dasar anggaran dasarnya.
·
Ketiga alat perlengkapan koperasi, ialah
rapat anggota, pengurus dan badan pemerintah dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik.
·
Bagian-bagian dalam koperasi bekerja
normal dalam hubungan organik.
·
Adanya komunikasi yang lancar antara
para pengurus, antara pengurus dengan anggota dan antara sesama anggota, yang
tercermin pada administrasi dan managemen.
·
Adanya kesadaran pada pengurus dan
anggota akan tanggung jawab modal koperasi.
·
Tidak semata-mata berpikir secara
kebendaan (materialistis) tetapi memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan
sosial di atas nilai-nilai kebendaan.
·
Kejujuran dan keadilan tercermin
dalam kegiatan pengurus dan anggota koperasi.
·
Segala kegiatan koperasi dan
kemanfaatan yang diperolehnya ditujukan untuk mempertinggi tingkat
kesejahteraan anggota-anggota, materil dan spirituil.
·
Adanya program-program pendidikan
(umum dan khusus) yang pelaksanaannya secara kontinyu.
·
Adanya tindakan-tindakan pendidikan
kongkrit dalam pengabdian kepentingan umum, seperti ikut serta dalam
pembangunan daerah kerja, kegiatan-kegiatan sosial, pendidikan masyarakat dan
sebagainya.
·
Adanya kesadaran perlunya koperasi
hidup atau prinsip swadaya sesuai dengan doktrin swakerta bina raharja
dan kesadaran tersebut nampak pada kegiaan-kegiatan koperasi.
·
Tidak
mencari keuntungan yang tidak didasarkan pada prinsip-prinsip koperasi
·
Kegiatan usahanya dijalankan
berdasarkan azas dan sendi koperasi.
·
Usahanya berjalan secara kontinyu,
dan setiap akhir tahun buku terdapat sisa hasil usaha, setelah dipenuhi
ketentuan-ketentuan yang seharusnya berlaku bagi setiap perusahaan.
·
Ikutsertanya anggota dalam koperasi
diimbangi dengan jasa dari koperasi kepada anggota dan minimal anggota
tidak merasa kecewa terhadap jasa pelayanan yang diberikan oleh koperasi.
·
Dapat dicapai tingkat efisiensi
sesuai dengan rencana untuk memperpendek jarak ekonomi antara produsen dengan
konsumen (anggota koperasi).
Dalam menghadapi
situasi seperti ini, alternatif terbaik bagi usaha kecil termasuk koperasi
adalah menghimpun kekuatan sendiri baik kekuatan ekonomi maupun kekuatan
polotis untuk memperkuat posisi tawar dalam penentuan kebijakan perekonomian
nasional. Ini bukanlah kondisi yang mustahil diwujudkan, sebab usaha kecil
termasuk koperasi jumlahnya sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah
nusantara sehingga jika disatukan akan membentuk kekuatan yang cukup besar.
Dengan ini diharapkan
dapat memajukan koperasi sebagai salah satu sektor perekonomian di Indonesia.
Juga diharapkan koperasi dapat bersaing di perekonomian dunia. Saya sangat
mengharapkan agar koperasi di Indonesia dapat terus maju dan berkembang karena
koperasi adalah salah satu badan usaha yang menyediakan fasilitas untuk
masyarakat kecil dan menengah. Semoga dengan ini dapat membangun koperasi yang
lebih baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar